Peningkatan Pola Penyapihan Dalam Pemenuhan Gizi Pada Anak Usia 2 Tahun Di Kelurahan Kolo

Penulis

  • Sukmawati Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram
  • Arismansyah Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

DOI:

https://doi.org/10.32382/mirk.v6i1.1167

Kata Kunci:

Kata kunci: Pemenuhan Gizi, Pola Penyapihan, Usia 2 Tahun

Abstrak

Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat. Bayi yang baru lahir hingga usia 1 tahun mengalami proses tumbuh kembang yang membutuhkan perhatian khusus, salah satunya melalui pemberian ASI eksklusif selama 0-6 bulan pertama. Menurut WHO dan UNICEF, lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan kekurangan gizi, dan dua pertiga kematian disebabkan oleh pemberian makan yang tidak tepat. Praktik penyapihan yang terlalu dini atau terlambat serta pemberian makanan padat yang tidak sesuai dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi. Di Kelurahan Kolo, banyak ibu yang belum memahami cara penyapihan yang benar, seperti penggunaan obat atau jamu untuk menghentikan pemberian ASI. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola penyapihan yang tepat dan memenuhi kebutuhan gizi anak usia 2 tahun. Kegiatan ini melibatkan pelatihan, pembentukan kelompok "ibu sadar gizi anak", serta distribusi booklet kesehatan. Diharapkan, ibu-ibu di Kelurahan Kolo dapat menerapkan pola penyapihan yang benar dan mengoptimalkan gizi anak mereka, sehingga tercipta generasi yang sehat dan berkualitas.

Kata kunci: Pemenuhan Gizi, Pola Penyapihan, Usia 2 Tahun

Referensi

Bappenas R.I. (2019). Pembagunan Gizi di Indonesia. Jakarta: Bappenas Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia

Mulyani, E Yudhyus Jus’at & Dudung Angkasa. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Sosialisasi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Ibu Balita Di Wilayah Kedaung Barat. Jurnal Abdimas.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pedoman Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI (MP-ASI). Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan R.I., 2007

Prasetyo, Sunar, D. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta : Diva Press

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Riskesdas, 2018. Laporan Provinsi Sulawesi Selatan. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Sofiana L, Nurul Karina Sabrina, et al. (2020). Edukasi ASI dan MPASI pada ibu balita di Pedukuhan Dayakan, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., et al. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia Masalah dan Solusinya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

WHO. (2013). Stunting prevalence (Child Malnutrition). Geneva. Windyaswari, R. (2011). Hubungan Waktu Pengenalan Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Banjarsari Surakarta. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-04
Abstrak viewed: 13
PDF downloaded: 15