Cegah Diare Sejak Dini Dengan Cara Hidup Sehat Di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.32382/mirk.v6i1.1087Kata Kunci:
Diare, PHBS, Penyuluhan Kesehatan, Sekolah DasarAbstrak
Program penyuluhan pencegahan diare melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Cilallang, Kota Makassar, pada tanggal 27 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit diare, gejala yang muncul, faktor penyebabnya, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. Metode pelaksanaan mencakup penyampaian materi melalui demonstrasi, presentasi PowerPoint, video animasi, distribusi brosur, dan evaluasi post-test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebanyak 80% responden memahami definisi dan gejala diare serta cara-cara pencegahannya, seperti mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan lingkungan. Peningkatan pemahaman ini terjadi secara signifikan setelah penyuluhan, dari rata-rata 35–42% menjadi 80–85%, menandakan efektivitas pendekatan interaktif dan visual dalam proses edukasi kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk kesadaran dan perilaku hidup sehat di kalangan siswa yang berdampak positif pada pengurangan angka kejadian diare di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitarnya.
Kata Kunci : Diare, PHBS, Penyuluhan Kesehatan, Sekolah Dasar
Referensi
Amalia, S., & Setiawan, H. (2024). Inovasi Media Pembelajaran Digital untuk Edukasi PHBS di Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan, *12*(1), 55-63.
Global Burden of Disease Collaborative Network. (2020). Global Burden of Diarrhoeal Diseases in Children Under 15. Lancet Global Health, *8*(5), e682-e693.
Hapsari, D., et al. (2021). Intervensi Penyuluhan Kesehatan untuk Meningkatkan PHBS di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Kesehatan, *9*(3), 210-218.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Pedoman pencegahan penyakit diare di Indonesia. Di akses pada 10 februari 2024
Kemenkes RI & Kemdikbud. (2020). Buku Saku PHBS di Sekolah untuk Guru dan Orang Tua. Jakarta: Kemenkes RI.
Prasetyo, B., et al. (2023). Evaluasi Program PHBS di Sekolah Dasar: Studi Kasus di Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Lingkungan, *15*(1), 34-42.
Prasetyowati, H., & Budiharto, M. (2018). Efektivitas Edukasi dalam pencegahan penyakit diare pada Masyarakat di Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(2), 63-71. Di akses pada 10 februari 2024
Putri, R. A., & Wijaya, S. (2022). Hubungan Perilaku Cuci Tangan dengan Kejadian Diare pada Siswa SD di Daerah Urban. Jurnal Ilmu Kesehatan, *10*(1), 45-53.
Rahayu, R., & Hidayat, T. (2018). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pencegahan diare pada Siswa Kelas V SDN A Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), 214-221. Di akses pada 10 februari 2024
Saputra, E., & Nurhayati. (2022). Pengaruh Program "Ayo Cuci Tangan Pakai Sabun" terhadap Penurunan Kasus Diare di SD Wilayah Pesisir. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, *17*(2), 89-97.
Suroso, T., & Hadisaputro, S. (2016). Peran masyarakat dalam upaya pencegahan diare di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(5), 452-459. Di akses pada 10 fwbruari 2024
UNICEF. (2020). Water, Sanitation and Hygiene (WASH) in Schools. Diakses dari https://www.unicef.org/wash/schools. Di akses pada 10 februari 2024
UNICEF Indonesia. (2020). WASH in Schools: Baseline Report on Water, Sanitation, and Hygiene in Indonesian Primary Schools. Jakarta: UNICEF. Di akses pada 10 februari 2024
WHO Southeast Asia. (2019). Preventing Diarrhoea Through Better Water, Sanitation and Hygiene. New Delhi: WHO Regional Office for South-East Asia. Di akses pada 10 februari 2024
Yulianti, R., & Fauzi, A. (2021). Peran Guru dalam Meningkatkan Kesadaran PHBS untuk Pencegahan Diare. Jurnal Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat, *8*(2), 156-164
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 8