Jurnal Pengabdian Kefarmasian https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd <p>Jurnal Pengabdian Kefarmasian menerima publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian. Jurnal Pengabdian Kefarmasian telah memiliki nomor e-ISSN 2722-5984 dan Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat selain itu Jurnal ini juga berisi berbagai kegiatan dalam menangani dan mengelola berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Implementasi kegiatan layanan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pelayanan diorganisasikan menjadi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.</p> <p>Jurnal Pengabdian Kefarmasian khususnya berfokus pada masalah utama dalam pengembangan ilmu bidang layanan masyarakat sebagai berikut:</p> <ol> <li>Layanan Komunitas Masyarakat dan Ketahanan Pangan Lokal;</li> <li>Pelatihan, Pemasaran, Desain Teknologi Tepat Guna;</li> <li>Pemberdayaan Masyarakat dan Akses Sosial;</li> <li>Layanan Wilayah Perbatasan, Wilayah Kurang Maju;</li> <li>Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.</li> </ol> Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar id-ID Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2722-5984 Peran Vitamin C Dalam Mendukung Kesehatan Anak: Program Pengabdian Masyarakat Di UPT SPF SDN Tanggul Patompo 1 Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1807 <p><em>The Role Of Vitamin C In Supporting Children’s Health: A Community Service Program At UPT SPF SDN Tanggul Patompo 1 Makassar</em></p> <p><em>School-age children’s health is an essential factor in supporting their growth, development, and academic performance. One of the key nutrients involved is vitamin C, which functions as an antioxidant, enhances the immune system, and helps prevent illnesses. This community service activity aimed to increase students’ knowledge regarding the role of vitamin C in maintaining health. The program was carried out at UPT SPF SDN Tanggul Patompo 1 Makassar using an interactive health education method consisting of lectures, discussions, and educational media. Evaluation was conducted using pre-test and post-test assessments. The results showed a change in the distribution of students’ knowledge levels, where the proportion of students with good knowledge increased from 42.85% to 80.95%, while the poor category decreased from 23.80% to 4.76%. These findings indicate that the educational intervention effectively improved students’ understanding of the importance of vitamin C. Therefore, this activity is expected to encourage students to adopt healthy lifestyle habits from an early age.</em></p> <p>Kesehatan anak usia sekolah merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan prestasi belajar. Salah satu zat gizi yang berperan besar adalah vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu mencegah penyakit. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai peran vitamin C bagi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di UPT SPF SDN Tanggul Patompo 1 Makassar dengan metode penyuluhan kesehatan interaktif yang melibatkan ceramah, diskusi, serta media edukasi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya perubahan distribusi tingkat pengetahuan siswa, di mana kategori pengetahuan baik meningkat dari 42,85% menjadi 80,95%, sedangkan kategori kurang menurun dari 23,80% menjadi 4,76%. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya vitamin C. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk menerapkan pola hidup sehat sejak dini.</p> St. Ratnah Putri Cahaya Maharani Armin Aina Nur Aprida Muh. Feri Saputra Viviyanti R Labiran Ersa Parisa Ananda Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 50 54 10.32382/jpk.v21i2.1807 Edukasi Pemilihan dan Penggunaan Kosmetik Aman Bebas Bahan Kimia Berbahaya https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1824 <p><em>Education On The Selection And Use Of Safe Cosmetics Free From Harmful Chemicals</em></p> <p><em>The use of cosmetics among adolescents has increased along with beauty trends and the influence of social media. However, limited knowledge regarding harmful chemicals such as mercury, hydroquinone, and parabens may pose negative impacts on skin health and overall well-being. This study aimed to evaluate the effectiveness of an educational program in improving adolescents’ understanding of selecting and using safe cosmetics. The method involved interactive educational sessions, including presentations and brochures, to enhance participants’ comprehension. The target participants were 30 seventh-grade female students at SMPN 24 Makassar, who completed pre-test and post-test assessments to evaluate the impact of the educational intervention. The results showed a significant increase in understanding, with the proportion of students in the “good” category rising from 43.33% to 73.33% after the intervention. These findings indicate that interactive educational interventions are effective in improving students’ knowledge regarding the selection and use of safe cosmetics for adolescents, particularly those free from harmful chemicals</em>.</p> <p>Penggunaan kosmetik di kalangan remaja mengalami peningkatan seiring dengan tren kecantikan dan pengaruh media sosial. Namun, kurangnya pengetahuan mengenai bahan kimia berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan paraben dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusai efektivitas program edukasi dalam meningkatkan pemahaman remaja mengenai pemilihan dan penggunaan kosmetik yang aman. Metode yang digunakan mencakup sesi edukasi interaktif dengan presentasi, dan brosur untuk meningkatkan pemahaman dari responden. Sasaran dari program ini adalah 30 siswi kelas 7 SMPN 24 Makassar yang berpartisipasi dalam pre-test dan post-test untuk mengevaluasi dampak dari program edukasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan rata-rata 43,33% dalam kategori baik menjadi 73,33% pasca-intervensi. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi edukasi yang interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman siswi mengenai pemilihan dan penggunaan kosmetik aman untuk remaja bebas bahan kimia berbahaya.</p> Dwi Rachmawaty Daswi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 55 59 10.32382/jpk.v21i2.1824 Pemeriksaan Nematode Usus dan Hemoglobin pada Murid Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2, Kota Makassar dari Aspek Kecacingan dan Anemia https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1826 <p><em>Examination Of Intestinal Nematodes And Hemoglobin Levels Among Students Of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2, Makassar City From The Aspects Of Helminthiasis And Anemia</em></p> <p><em>The health of school-age children is a major concern, particularly regarding nutritional issues such as helminthiasis and anemia. This study was conducted to measure the prevalence of helminth infection and anemia among students of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2 in Mamajang Dalam Subdistrict, Makassar City. A descriptive research design with a cross-sectional approach was used. The sample consisted of 41 students selected through purposive sampling. Helminth detection was performed by analyzing fingernail samples to identify nematode eggs using the sedimentation method. Anemia detection was conducted by measuring hemoglobin (Hb) levels using the Point-of-Care Testing (POCT) method. The results showed that the prevalence of helminth infection was 0%, as no nematode eggs were found in any of the examined fingernail samples. The prevalence of anemia was also recorded at 0%, with the average Hb level of students falling within the normal range. Based on these findings, it can be concluded that there are no significant health issues related to helminthiasis or anemia among the students of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2 in Makassar. However, anemia generally remains a public health concern due to its potential impact on children’s growth and development.</em></p> <p>Kesehatan anak usia sekolah menjadi perhatian utama, khususnya terkait masalah gizi seperti kecacingan dan anemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur prevalensi kecacingan dan anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2 di Kelurahan Mamajang Dalam, Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Jumlah sampel yang diperiksa adalah 41 siswa, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Deteksi Kecacingan dilakukan dengan menganalisis sampel kuku tangan untuk mencari telur cacing nematoda menggunakan metode Sedimentasi. Deteksi Anemia dilakukan dengan mengukur kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menggunakan metode POCT (Point-of-Care Testing). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi infeksi cacing adalah 0%, karena tidak ditemukan adanya telur nematoda pada semua sampel kuku tangan yang diperiksa. prevalensi anemia juga tercatat 0%, dengan rata-rata nilai Hb murid berada di atas normal. Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang signifikan terkait kecacingan maupun anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2 di Makassar. Pada dasar bahwa prevalensi anemia yang cukup tinggi menjadi perhatian serius karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.</p> Nuradi Widarti Nurdin Artati Muhammad Ali Makaminan Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 60 67 10.32382/jpk.v21i2.1826 Penyuluhan Pencegahan Kanker Serviks Pada Siswa SMPN 3 Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1864 <p><em>Cervical Cancer Prevention Education For Students Of SMPN 3 Makassar</em></p> <p><em>Cervical cancer is one of the leading causes of mortality among women in Indonesia and represents a public health issue that can be prevented through improved knowledge and awareness beginning in adolescence. This community service activity aimed to increase female students’ understanding of the importance of maintaining reproductive health as an effort to prevent cervical cancer at SMPN 3 Makassar. The activity was conducted through health education sessions using interactive presentation media, discussions, and question-and-answer segments involving representatives from grades 7 and 8, OSIS members, scouts, and members of the scientific community. Knowledge levels were evaluated before and after the program using a structured questionnaire. The results showed a significant increase in participants’ knowledge, from 5.72% before the session to 71.43% after the educational intervention. These findings indicate that the health education program was effective in improving adolescent girls’ awareness and understanding of the importance of reproductive health and early detection of cervical cancer. This activity is expected to serve as an initial step in shaping healthy lifestyles and supporting cervical cancer prevention efforts beginning at school age.</em></p> <p>Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dapat dicegah melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran sejak usia remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dalam upaya pencegahan kanker serviks di SMPN 3 Makassar. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan kesehatan menggunakan media presentasi interaktif, diskusi dan sesi tanya jawab yang melibatkan perwakilan dari kelas 7 dan 8, anggota OSIS, anggota pramuka dan anggota komunitas ilmiah. Evaluasi tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dari 5,72% sebelum penyuluhan menjadi 71,43% setelah penyuluhan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja putri mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk perilaku hidup sehat serta mendukung upaya pencegahan kanker serviks sejak usia sekolah.</p> Sesilia Rante Pakadang Ahmad Syafiq Syawal Muh. Isra Alfikri Surya Muh. Isra Alfikri Surya Rahma Aulia Harisman Rahma Aulia Harisman Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 68 71 10.32382/jpk.v21i2.1864 Pemanfaatan Kencur (Kaempferia galanga L.) dalam Inovasi Permen Herbal sebagai Upaya Pengobatan Batuk oleh Masyarakat Kelurahan Pabaeng-baeng dan Balang Baru https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1892 <p><em>Utilization of Kencur (Kaempferia galanga </em>L<em>.) in the Innovation of Herbal Candy as an Effort for Cough Treatment by the Communities of Pabaeng-baeng and Balang Baru Subdistricts</em></p> <p><em>The use of kencur among the community is generally limited to culinary purposes. In addition, kencur is traditionally used to manage various health conditions such as cough, colds, headaches, fever, rheumatism, digestive disorders, and to improve stamina due to its bioactive compounds, including ethyl p-methoxycinnamate, ethyl cinnamate, flavonoids, and essential oils. However, the use of kencur in herbal medicine has not been fully optimized because its strong taste and aroma are often disliked by the public. The purpose of this program was to increase partners’ knowledge regarding the benefits of kencur rhizome in treating cough and to improve their skills in processing kencur into herbal jelly candies. The activities included delivering educational material on the health benefits of kencur rhizome, particularly for cough treatment, demonstrating the process of producing jelly candies; and technology transfer through hands-on training on the production of kencur-based jelly candies. The program partners consisted of PKK community cadres from Pa’baeng-baeng and Balang Baru Subdistricts of Tamalate District, Makassar City. The outcomes of the program included publication of the activity in the Harian Fajar online media, accessible at https://harian.fajar.co.id/2025/09/27/permen-kencur-inovasi-tradisional-redakan-batuk-dengan-cara-alami/, and the development of a handbook for the preparation of herbal jelly candies. The results showed a significant increase in partners’ knowledge regarding the benefits of kencur and the production of jelly candies for natural cough remedies for mothers and children, reaching 98.67% based on pre-test and post-test scores. Additionally, the partners were able to produce kencur jelly candies independently following the provided handbook.</em></p> <p>Pemanfaatan kencur oleh masyarakat hanya sebatas sebagai bumbu masakan. Selain itu, Kencur digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti batuk, masuk angin, sakit kepala, demam, rematik, gangguan pencernaan, dan sebagai penambah stamina tubuh karena mengandung senyawa etil-p-metoksisinamat, etil sinamat, flavonoid, minyak atsiri. Pemanfaatan kencur dalam pengobatan belum terlalu maksimal dikarenakan rasa dan aromanya yang kurang disukai oleh masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang manfaat Rimpang kencur dalam pengobatan batuk dan untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah rimpang kencur menjadi sediaan permen jeli. Kegiatan dilaksanakan ke dalam beberapa bagian yaitu pemaparan manfaat Rimpang Kencur khususnya dalam pengobatan batuk, demonstrasi pembuatan permen jeli serta alih teknologi yaitu pelatihan pembuatan permen jeli berbahan Kencur. Mitra kegiatan ini adalah kader PKK dari Kel. Pa’baeng-baeng dan Kel. Balang Baru Kec. Tamalate Kota Makassar. Hasil kegiatan ini adalah publikasi kegiatan pada media Harian Fajar online yang dapat diakses melalui https://harian.fajar.co.id/2025/09/27/permen-kencur-inovasi-tradisional-redakan-batuk-dengan-cara-alami/ dan buku panduan pembuatan permen jeli herbal. Kesimpulan kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mitra sasaran mengenai manfaat Kencur dan pembuatan permen jeli untuk pengobatan batuk alami untuk ibu dan anak setelah mengikuti kegiatan sebesar 98,67% berdasarkan hasil pretest dan posttest serta mitra sasaran mampu membuat permen jeli Kencur sesuai dengan buku panduan yang diberikan.</p> Alfrida Monica Salasa Sesilia Rante Pakadang St. Ratnah Agustina Ningsi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 72 76 10.32382/jpk.v21i2.1892 Edukasi Pengenalan Gejala Dini PUFA Pada Ibu Hamil Untuk Mendukung Perkembangan Janin https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medpengabd/article/view/1958 <p><em>Education On Early Recognition Of Pufa Deficiency In Pregnant Women To Support Fetal Development</em></p> <p>Fat and essential fatty acid intake among pregnant women remains insufficient, particularly omega-3 fatty acids such as ALA, EPA, and DHA, which play a crucial role in fetal brain development. Pregnant women living in rural areas are reported to have a 1.4-times higher risk of linoleic acid deficiency compared to those in urban settings. Inadequate PUFA intake during pregnancy may reduce breast milk quality and potentially affect the infant’s brain development. This community service program aims to enhance the knowledge of pregnant women, health workers, and posyandu cadres regarding the role of PUFAs in supporting fetal development and preventing early deficiency. The program includes nutrition education, introduction to PUFA-rich food sources, and capacity strengthening for cadres. Activities were carried out in Karunrung, Makassar, from April to October 2025 with regular monitoring and evaluation. This program is expected to increase nutritional awareness among pregnant women, support optimal fetal growth and development, strengthen community health education, and encourage healthier dietary patterns based on PUFA-rich foods.</p> <p><em>Asupan lemak dan asam lemak esensial pada ibu hamil masih tergolong defisit, terutama omega-3 seperti ALA, EPA, dan DHA, yang berperan penting dalam pertumbuhan otak janin. Ibu hamil di wilayah perdesaan tercatat memiliki risiko 1,4 kali lebih besar mengalami kekurangan asam linoleat dibandingkan ibu hamil di perkotaan. Kurangnya PUFA selama kehamilan dapat menurunkan kualitas ASI dan berpotensi memengaruhi perkembangan otak bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, tenaga kesehatan, dan kader posyandu mengenai peran PUFA dalam mendukung perkembangan janin serta pencegahan dini terhadap defisiensinya. Program meliputi edukasi gizi, pengenalan sumber pangan kaya PUFA, dan penguatan kapasitas kader. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Karunrung, Makassar, pada April–Oktober 2025 dengan monitoring dan evaluasi berkala. Program ini diharapkan meningkatkan kesadaran nutrisi ibu hamil, mendukung tumbuh kembang optimal janin, memperkuat edukasi kesehatan di masyarakat, serta mendorong pola konsumsi sehat berbasis pangan kaya PUFA.</em></p> Hans Lesmana Rini Irmayanti Sitanaya Surya Irayani Yunus Badai Septa Wahyudadi Hansen lesmana Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kefarmasian 2025-11-30 2025-11-30 21 2 77 82 10.32382/jpk.v21i2.1958