Penyuluhan Pencegahan Kanker Serviks Pada Siswa SMPN 3 Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/jpk.v21i2.1864Kata Kunci:
penyuluhan kesehatan, kanker serviks, remaja, pencegahanAbstrak
Cervical Cancer Prevention Education For Students Of SMPN 3 Makassar
Cervical cancer is one of the leading causes of mortality among women in Indonesia and represents a public health issue that can be prevented through improved knowledge and awareness beginning in adolescence. This community service activity aimed to increase female students’ understanding of the importance of maintaining reproductive health as an effort to prevent cervical cancer at SMPN 3 Makassar. The activity was conducted through health education sessions using interactive presentation media, discussions, and question-and-answer segments involving representatives from grades 7 and 8, OSIS members, scouts, and members of the scientific community. Knowledge levels were evaluated before and after the program using a structured questionnaire. The results showed a significant increase in participants’ knowledge, from 5.72% before the session to 71.43% after the educational intervention. These findings indicate that the health education program was effective in improving adolescent girls’ awareness and understanding of the importance of reproductive health and early detection of cervical cancer. This activity is expected to serve as an initial step in shaping healthy lifestyles and supporting cervical cancer prevention efforts beginning at school age.
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dapat dicegah melalui peningkatan pengetahuan dan kesadaran sejak usia remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dalam upaya pencegahan kanker serviks di SMPN 3 Makassar. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan kesehatan menggunakan media presentasi interaktif, diskusi dan sesi tanya jawab yang melibatkan perwakilan dari kelas 7 dan 8, anggota OSIS, anggota pramuka dan anggota komunitas ilmiah. Evaluasi tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dari 5,72% sebelum penyuluhan menjadi 71,43% setelah penyuluhan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja putri mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk perilaku hidup sehat serta mendukung upaya pencegahan kanker serviks sejak usia sekolah.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 14





