Pemeriksaan Nematode Usus dan Hemoglobin pada Murid Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2, Kota Makassar dari Aspek Kecacingan dan Anemia

Penulis

  • Nuradi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Makassar, Makassar, Indonesia
  • Widarti Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Makassar, Makassar, Indonesia
  • Nurdin Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Makassar, Makassar, Indonesia
  • Artati Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Makassar, Makassar, Indonesia
  • Muhammad Ali Makaminan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Manado,Manado, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32382/jpk.v21i2.1826

Kata Kunci:

kecacingan, anemia, anak sekolah dasar, pravalensi, kesehatan masyarakat

Abstrak

Examination Of Intestinal Nematodes And Hemoglobin Levels Among Students Of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2, Makassar City From The Aspects Of Helminthiasis And Anemia

The health of school-age children is a major concern, particularly regarding nutritional issues such as helminthiasis and anemia. This study was conducted to measure the prevalence of helminth infection and anemia among students of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2 in Mamajang Dalam Subdistrict, Makassar City. A descriptive research design with a cross-sectional approach was used. The sample consisted of 41 students selected through purposive sampling. Helminth detection was performed by analyzing fingernail samples to identify nematode eggs using the sedimentation method. Anemia detection was conducted by measuring hemoglobin (Hb) levels using the Point-of-Care Testing (POCT) method. The results showed that the prevalence of helminth infection was 0%, as no nematode eggs were found in any of the examined fingernail samples. The prevalence of anemia was also recorded at 0%, with the average Hb level of students falling within the normal range. Based on these findings, it can be concluded that there are no significant health issues related to helminthiasis or anemia among the students of SD Inpres Bertingkat Mamajang 2 in Makassar. However, anemia generally remains a public health concern due to its potential impact on children’s growth and development.

Kesehatan anak usia sekolah menjadi perhatian utama, khususnya terkait masalah gizi seperti kecacingan dan anemia. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur prevalensi kecacingan dan anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2 di Kelurahan Mamajang Dalam, Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Jumlah sampel yang diperiksa adalah 41 siswa, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Deteksi Kecacingan dilakukan dengan menganalisis sampel kuku tangan untuk mencari telur cacing nematoda menggunakan metode Sedimentasi. Deteksi Anemia dilakukan dengan mengukur kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menggunakan metode POCT (Point-of-Care Testing). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa prevalensi infeksi cacing adalah 0%, karena tidak ditemukan adanya telur nematoda pada semua sampel kuku tangan yang diperiksa. prevalensi anemia juga tercatat 0%, dengan rata-rata nilai Hb murid berada di atas normal. Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang signifikan terkait kecacingan maupun anemia pada siswa Sekolah Dasar Inpres Bertingkat Mamajang 2 di Makassar. Pada dasar bahwa prevalensi anemia yang cukup tinggi menjadi perhatian serius karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30
Abstrak viewed: 36
PDF downloaded: 16