Efektivitas Aromaterapi Lavender Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Satu di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.32382/mkeb.v3i2.763Kata Kunci:
aromaterapi lavender, emesis gravidarum, ibu hamilAbstrak
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dan bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan yang normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender international. Masalah yang sering dialami oleh ibu hamil trimester satu yaitu emesis gravidarum karena peningkatan kadar estrogen dan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dan apabila ini tidak ditangani dengan baik akan menjadi hyperemesis gravidarum. Salah satu penatalaksanaannya yaitu pemberian aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi lavender dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester satu. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest dengan jumlah sampel 31 responden yang berada di puskesmas pallangga kabupaten gowa. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon yang didapatkan angka emesis gravidarum dari pretest ke postest dimana negative ranks nya berjumlah 31 dengan rata-rata 15,50 dari jumlah keseluruhan 465,00 maka dapat disimpulkan bahwa ada penurunan angka emesis gravidarum dari pretest ke postest dimana p-value <,001 (p-value <0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian aromaterapi lavender efektif mengurangi emesis gravidarum dan dapat digunakan dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester satu.
Kata kunci : aromaterapi lavender, emesis gravidarum, ibu hamil
Referensi
Atiqoh, R. N. (2020). Kupas Tuntas Hiperemesis Gravidarum (Mual Muntah Berlebih Dalam Kehamilan) (1st ed.). Onepeach.media.
Bahrah. (2022). Manfaat Ginger (Jahe) sebagai Terapi Nonfarmakologis dalam Nasrudin (ed.); 1st ed.). PT. Nasya Expanding Management.
Cunningham F. Gary et al., 2013. Obstetri Williams, (ed 23). Jakarta: EGC.
Daniati, D., et al., (2023). Asuhan Kebidanan Kehamilan (Panduan Praktis Untuk Bidan) (Efitra (ed.); 1st ed.). Sonpedia.
Lestari, A. D. (2022). Akupresur dan Aromaterapi Metode Tradisional Komplementer Dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan Berdasarkan Bukti (W. I. P. E. Sari (ed.); 1st ed.). PT. Nasya Expanding Management.
M.Eghbali, et al., (2019). The Effect of Aromatherapy with Peppermin Essential Oil on Nause and Vomiting in the Acute Phase of Chemotherapy in Patients with Breast Cancer. Journal of Bobot University of Medical Sciences,66–71. https://doi.org/10.18869/acadpub.jbums.20.9.66
Manuaba., I. A. C. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan, dan KB untuk pendidikan bidan (Mo. E. & E. Tiar (ed.); 2nd ed.). Buku Kedokteran EGC.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan (G. H. W. Trijatmo Rachimhadhi (ed.); 4th ed.). PT. Bina Pustaka.
Republik Indonesia. (2019). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Kebidanan. Republik Indonesia, 011594, 50.
Rosalinna. (2019). Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Mual Muntah Pada Ibu Hamil. Jambura Health and Sport Journal, 1, No. 2.
Suindri Ni Nyoman, (2022). Karakteristik Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum di Praktik Mandiri Bidan "PS". Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol.10 No.2. https:ejournal.poltekkesdenpasar.ac.id/index.php.JIK.https://doi.org/10.33992/jik.v.10i2.1843.
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
SDKI. (2019). Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2019.
WHO. (2019). Maternal Mortality. World Health Organization.