PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN FUNGSIONAL LUMBAL AKIBAT LOW BACK PAIN MYOGENIC

Management of Physiotherapy in Lumbar Functional Disorders Due to Low Back Myogenic Pain

Penulis

  • Hasbiah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Rahmat Nugraha Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Tiar Erawan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sudaryanto Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Marwah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sri Gunda Fahriana Stikes Rustida Banyuwangi

Kata Kunci:

Low back pain miogenic, TENS, Myofascial Release Technique, Functional Impairment

Abstrak

Low Back Pain (LBP) Myogenic merupakan kondisi nyeri punggung bawah yang ditandai dengan spasme atau tighness pada otot erector spine dan otot quadratus lumborum, dimana keluhan tersebut dapat menyebabkan nyeri gerak sehingga menimbulkan kesulitan melakukan aktivitas fungsional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada gangguan fungsional lumbal akibat low back pain myogenic, dengan jenis penelitian studi kasus, yang dilaksanakan di RS. Bhayangkara Makassar. Jumlah sampel sebanyak 2 orang yang memenuhi kriteria sampel. Pengumpulan data diperoleh melalui pengukuran nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS), pengukuran lingkup gerak sendi atau fleksibilitas menggunakan Schoober Test, dan pengukuran aktivitas fungsional menggunakan Oswestry Disability Indeks (ODI). Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan fisioterapi didapatkan diagnose yaitu low back pain myogenic. Setelah dilakukan terapi berupa Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Myofascial Release Tehnique, dan Core Stability Exercise sebanyak 8 kali intervensi didapatkan perubahan VAS, untuk Tn.M nyeri diam dari (3.7 ) menjadi (0), nyeri  tekan dari (5,4) menjadi (1.2), nyeri gerak dari (7.2) menjadi (2.3) ; untuk Tn.S nyeri diam dari (6.3) menjadi (1.4), nyeri tekan dari (7.6) menjadi (2.2), nyeri gerak dari (8.3) menjadi (3.1). Didapatkan peningkatan fleksibilitas pada Tn.M fleksi lumbal dari 3cm menjadi 8 cm, ekstensi lumbal dari 4 cm menjadi 5 cm ; untuk Tn.S fleksi lumbal dari 2 cm menjadi 7 cm, ekstensi lumbal dari 2.5cm menjadi 4cm. Dan didapatkan adanya peningkatan mobilitas fungsional pada Tn.M dari 34% (disabilitas sedang) menjadi 16% (disabilitas minimum) ; untuk Tn.S dari 42% (disabilitas parah) menjadi 24% (disabilitas sedang). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian Transcutaneus Electrical Stimulation (TENS),Myofascial Reelase Tehnique dan Core Stability Exercise dapat menurunkan nyeri, spasme, meningkatkan fleksibilitas lumbal dan meningkatkan aktivitas fungsional pada pasien penderita Low Back Pain Myogenic.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30