Kadar SGPT-SGOT Tikus Wistar yang Diberikan Ekstrak Daun Sambung Nyawa Untuk Perbaikan Fungsi Hati
DOI:
https://doi.org/10.32382/mf.v20i1.303Kata Kunci:
CCl4, Ekstrak Sambung Nyawa, ALT, ASTAbstrak
SGPT-SGOT Levels Of Wistar Rats Given Sambung Nyawa Leaf Extract To Improve Liver Function
The liver has an important role in the metabolic processes of carbohydrates, proteins, and fatty acids. CCl4, which is toxic, can cause damage, both after acute and chronic exposure, so alternative or preventive treatment is needed from traditional medicine, one of which is sambung nyawa leaves which are antioxidants. This study aims to determine the description of the AST-ALT levels of Wistar rats given sambung nyawa leaf extract to improve liver function. The research design used an experimental Pretest-Posttest Control Group Design on experimental animals. There were 4 treatment groups, namely K1 Healthy control (Given distilled water), K2 Negative control (Given CCl4 inducer), K3 Encapsulated sambung nyawa leaf extract dose 150 mg/kgBW/day + CCl4, K4 Encapsulated Sambung Nyawa leaf extract dose 300 mg/kgBW/day + CCl4. The results of measuring AST-ALT levels using the One Way Anova test where the results obtained were p<0.05. This indicates that there is a significant difference between K2 negative control and encapsulated sambung nyawa leaf extract at a dose of 150 mg/kgBW/day + CCl4, as well as K4 encapsulated sambung nyawa leaf extract at a dose of 300 mg/kgBW/day + CCl4. It can be concluded that the 300 mg/kgBW dose of ethanol extract of sambung nyawa leaves (Gynura procumbens) encapsulated with maltodextrin provides the best effect for preventing liver damage.
Hati memiliki peran penting pada proses metabolisme karbohidrat, protein dan asam lemak. CCl4 yang bersifat toksik dapat merusak, baik setelah pemaparan akut maupun kronis, sehingga diperlukan alternatif pengobatan atau pencegahan dari obat tradisional, salah satunya daun sambung nyawa yang bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar SGPT-SGOT tikus Wistar yang diberikan ekstrak daun sambung nyawa untuk perbaikan fungsi hati. Desain penelitian menggunakan rancangan eksperimental Pretest-Postest Control Group Design pada hewan coba. Ada 4 kelompok perlakuan yaitu K1 Kontrol sehat (Diberikan air suling), K2 Kontrol negatif (Diberikan penginduksi CCl4), K3 Ekstrak daun sambung nyawa terenkapsulasi dosis 150 mg/kgBB/hari + CCl4, K4 Ekstrak daun sambung nyawa terenkapsulasi dosis 300 mg/kgBB/hari + CCl4. Hasil pengukuran kadar SGPT-SGOT dengan uji One Way Anova dimana hasilnya diperoleh p<0,05. Hal ini menandakan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara K2 Kontrol negatif dan Ekstrak daun sambung nyawa terenkapsulasi dosis 150 mg/kgBB/hari + CCl4, serta K4 Ekstrak daun sambung nyawa terenkapsulasi dosis 300 mg/kgBB/hari + CCl4. Dapat disimpulkan dosis Ekstrak etanol daun sambung nyawa (Gynura procumbens) terenkapsulasi maltodextrin 300 mg/kgBB memberikan efek yang paling baik untuk mencegah kerusakan hati.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 -
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.