Potensi Peningkatan Daya Ingat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Menggunakan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Metode Labirin Y Maze
DOI:
https://doi.org/10.32382/mf.v19i2.208Kata Kunci:
Daun Kelor, Daya Ingat, Labirin Y-MazeAbstrak
Potential for Improving Memory in White Rats (Rattus norvegicus) Using Moringa Leaf Extract (Moringa oleifera) Using the Y Maze Method
Memory decline is a disease of impaired brain function and cognitive decline characterized by changes in behavior, decreased memory, and difficulty in communicating. One of the causative factors is oxidative stress where the imbalance between the production of Reactive Oxygen Species (ROS) and the body's antioxidant defense system, causes lipid peroxidation, protein oxidation, and changes in ROS that cause the death of brain neurons. Moringa leaf (Moringa oleifera) is a plant that contains high antioxidants, namely flavonoids. These compounds provide neuroprotective effects on the brain due to oxidative stress that causes memory decline. The purpose of this study was to determine the activity of Moringa leaf extract on memory improvement in white rats (Rattus norvegicus) using the Y-Maze Labyrinth method. Experimental animals were divided into 5 groups, namely negative control (Na-CMC), Gingko Biloba, and treatment groups given moringa leaf extract at a dose of 50 mg / kgBB, 100 mg / kgBB and 200 mg / kgBB. The rats were first induced with Hyosin-Butylbrimide at a dose of 1.5 mg/KgBB in ip for 10 days. The administration of the extract was carried out for 18 days with the observed parameters including the time required for rats to find food in the Y-maze maze tool. The observation data obtained were then analyzed using the Mann Whitney test. The results showed that the ethanol extract of moringa leaves has a memory enhancing activity. Memory enhancing activity was shown at a dose of 200 mg/kgBB.
ABSTRAK
Penurunan daya ingat merupakan penyakit gangguan fungsi otak dan penurunan kognitif yang ditandai dengan perubahan perilaku, penurunan memori, serta kesulitan dalam berkomunikasi. Salah satu faktor penyebabnya adalah stress oksidatif dimana ketidakseimbangan antara produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dengan sistem pertahanan antioksidan tubuh, sehingga menyebabkan peroksidasi lipid, oksidasi protein, perubahan ROS yang menyebabkan kematian neuron otak. Daun Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan tinggi yaitu flavonoid. Senyawa tersebut memberikan efek neuroprotektif pada otak akibat stres oksidatif yang menyebabkan penurunan daya ingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak Daun Kelor terhadap peningkatan daya ingat pada tikus putih (Rattus norvegicus) menggunakan metode Labirin Y-Maze. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC), Gingko Biloba, kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak Daun Kelor dengan dosis 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Terlebih dahulu tikus diinduksi dengan Hyosin-Butylbrimide dengan dosis 1,5 mg/KgBB secara ip selama 10 hari. Pemberian ekstrak dilakukan selama 18 hari dengan parameter yang diamati meliputi waktu yang dibutuhkan tikus untuk menemukan makanan pada alat labirin Y-maze. Data hasil pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Daun Kelor mempunyai aktivitas peningkat daya ingat. Aktivitas peningkat daya ingat ditunjukkan pada dosis 200 mg/kgBB.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Media Farmasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.