Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Informasi Obat Di Puskesmas Tamalate Kota Makassar

Penulis

  • Maharani Fadillah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ida Adhayanti Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sesilia Rante Pakadang Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mf.v20i1.130

Kata Kunci:

Kepuasan Pasien, Metode Service Quality, Pemberian Informasi Obat, Puskesmas Tamalate Kota Makassar

Abstrak

Providing drug information to patients is one of the important indicators for patients in the successful use of their drugs. This study was conducted at the Tamalate Health Center in Makassar City with the aim of evaluating patient satisfaction with the provision of drug information. Evaluation of patient satisfaction in this study used the services quality method, namely by measuring patient satisfaction on five dimensions of services, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The respondents involved amounted to 100 people obtained using accidental sampling. The research data were obtained using a questionnaire with Likert scale. The results obtained were analyzed by gap analysis in reality with expectations. A positive gap value or zero (0) indicates that the patient is satisfied and a negative gap value indicates that the patient is dissatisfied. In this study, an overall patient satisfaction level of 76.67% (very satisfied) was obtained. The results of the gap analysis obtained in the tangible dimension (tangibel) are -0.09, in the dimension of reliability (reliability) is -0.54, in the dimension of responsiveness (responsiveness) is -0.07, in the dimension of assurance (assurance) is 0.01, and in the dimension of empathy (empathy) is -0.06.

Pemberian informasi obat kepada pasien adalah salah satu indikator penting bagi pasien dalam keberhasilan penggunaan obatnya. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar dengan tujuan untuk mengevaluasi kepuasan pasien terhadap pemberian informasi obat. Evaluasi kepuasan pasien pada penelitian ini menggunakan metode service quality, yaitu dengan mengukur kepuasan pasien pada lima dimensi pelayanan, yaitu dimensi berwujud (tangible), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Responden yang terlibat berjumlah 100 orang yang diperoleh dengan menggunakan accidental sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan analisa gap (kesenjangan) pada kenyataan dengan harapan. Nilai gap yang positif atau nol (0) menandakan bahwa pasien merasa puas dan nilai gap yang negatif menandakan bahwa pasien merasa tidak puas. Pada penelitian ini, diperoleh tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan sebesar 76,67% (sangat puas). Hasil analisis gap yang diperoleh pada dimensi berwujud (tangibel) adalah -0,09, pada dimensi kehandalan (reliability) adalah – 0,54, pada dimensi ketanggapan (responsiveness) adalah -0,07, pada dimensi jaminan (assurance) adalah 0,01, dan pada dimensi empati (empathy) adalah -0,06.

Unduhan

Diterbitkan

21-04-2024 — Diperbaharui pada 21-04-2024